Pelapuk Putih. Penggunaan promi bisa langsung diaplikasi pada tanah atau tanaman secara ”in-sita” memperkaya kompos dengan mikroba yang bermanfaat, dan diaplikasikan pada saat pembuatan kompos limbah pertanian/perkebunan.
Bahan dan alat
Bahan yang disediakan adalah limbah pertanian, air dan promi.
Bahan dan alat
Bahan yang disediakan adalah limbah pertanian, air dan promi.
Promi terdiri atas 3 bagian yaitu
A=Aspergilus,
T =Trichorderma dan
PL = Pelapuk, dalam kemasan satu Kg.
Alat yang dibutuhkan adalah drum, ember, gayung, tali raffia, plastik hitam kedap air atau terpal, bak cetakan kayu/papan/pagar bambu.
Prosedur kerja:
1. Siapkan jerami padi dan atau limbah pertanian kering
2. Buat kotak pengomposan bisa dari kayu, papan atau pagar bambu dengan ukuran : panjang 2 m x lebar 1 m x tinggi 1 m (sesuai kebutuhan).
3. Promi dilarutkan di dalam air. Untuk 1 kg promi dilarutkan dengan air sebanyak 50-200 liter air tergantung kering basanya jerami dan dapat menghasilkan kompos sebanyak 1 ton.
4. Masukan jerami padi ke dalam kotak pengomposan (papan/pagar bambu) secara bertahap. Limbah tersebut diinjak injak sampai rapat dengan ketebalan lapisan jerami 20 cm. Kemudian lapisan tersebut disiram dengan larutan promi sekitar 5 liter sampai basah dan merata. Pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang sampai kotak pengomposan tersebut penuh (setinggi 1 m).
5. Kemudian kotak kayu/bambu dibuka/dilepas, dan jerami yang telah diberi larutan promi dibungkus dengan plastik hitam/biru kedap air atau terpal 4m x 6m. Bungkusan tersebut diikat dengan tali raffia, kemudian dibiarkan selama 2 minggu sampai 1 bulan agar proses dekomposisi terjadi dengan sempurna sehingga kompos/pupuk organik yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
6. Pupuk organik/kompos jerami siap untuk diaplikasi di lapangan atau dikemas didalam karung untuk dipergunakan bila diperlukan.
Alat yang dibutuhkan adalah drum, ember, gayung, tali raffia, plastik hitam kedap air atau terpal, bak cetakan kayu/papan/pagar bambu.
Prosedur kerja:
1. Siapkan jerami padi dan atau limbah pertanian kering
2. Buat kotak pengomposan bisa dari kayu, papan atau pagar bambu dengan ukuran : panjang 2 m x lebar 1 m x tinggi 1 m (sesuai kebutuhan).
3. Promi dilarutkan di dalam air. Untuk 1 kg promi dilarutkan dengan air sebanyak 50-200 liter air tergantung kering basanya jerami dan dapat menghasilkan kompos sebanyak 1 ton.
4. Masukan jerami padi ke dalam kotak pengomposan (papan/pagar bambu) secara bertahap. Limbah tersebut diinjak injak sampai rapat dengan ketebalan lapisan jerami 20 cm. Kemudian lapisan tersebut disiram dengan larutan promi sekitar 5 liter sampai basah dan merata. Pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang sampai kotak pengomposan tersebut penuh (setinggi 1 m).
5. Kemudian kotak kayu/bambu dibuka/dilepas, dan jerami yang telah diberi larutan promi dibungkus dengan plastik hitam/biru kedap air atau terpal 4m x 6m. Bungkusan tersebut diikat dengan tali raffia, kemudian dibiarkan selama 2 minggu sampai 1 bulan agar proses dekomposisi terjadi dengan sempurna sehingga kompos/pupuk organik yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
6. Pupuk organik/kompos jerami siap untuk diaplikasi di lapangan atau dikemas didalam karung untuk dipergunakan bila diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar