ilmu

Sabtu, 14 Mei 2011

pemanfaatan jerami untuk kompos

Pelapuk Putih. Penggunaan promi bisa langsung diaplikasi pada tanah atau tanaman secara ”in-sita” memperkaya kompos dengan mikroba yang bermanfaat, dan diaplikasikan pada saat pembuatan kompos limbah pertanian/perkebunan.

Bahan dan alat

Bahan yang disediakan adalah limbah pertanian, air dan promi.
Promi terdiri atas 3 bagian yaitu
A=Aspergilus,
T =Trichorderma dan
PL = Pelapuk, dalam kemasan satu Kg.

Alat yang dibutuhkan adalah drum, ember, gayung, tali raffia, plastik hitam kedap air atau terpal, bak cetakan kayu/papan/pagar bambu.

Prosedur kerja:

1. Siapkan jerami padi dan atau limbah pertanian kering
2. Buat kotak pengomposan bisa dari kayu, papan atau pagar bambu dengan ukuran : panjang 2 m x lebar 1 m x tinggi 1 m (sesuai kebutuhan).
3. Promi dilarutkan di dalam air. Untuk 1 kg promi dilarutkan dengan air sebanyak 50-200 liter air tergantung kering basanya jerami dan dapat menghasilkan kompos sebanyak 1 ton.
4. Masukan jerami padi ke dalam kotak pengomposan (papan/pagar bambu) secara bertahap. Limbah tersebut diinjak injak sampai rapat dengan ketebalan lapisan jerami 20 cm. Kemudian lapisan tersebut disiram dengan larutan promi sekitar 5 liter sampai basah dan merata. Pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang sampai kotak pengomposan tersebut penuh (setinggi 1 m).
5. Kemudian kotak kayu/bambu dibuka/dilepas, dan jerami yang telah diberi larutan promi dibungkus dengan plastik hitam/biru kedap air atau terpal 4m x 6m. Bungkusan tersebut diikat dengan tali raffia, kemudian dibiarkan selama 2 minggu sampai 1 bulan agar proses dekomposisi terjadi dengan sempurna sehingga kompos/pupuk organik yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
6. Pupuk organik/kompos jerami siap untuk diaplikasi di lapangan atau dikemas didalam karung untuk dipergunakan bila diperlukan.